Cerita kami

Kita kenal atas dasar perjuangan
menerima amanah dari sang mantan
kita pelapis generasi mewarisi
walau kita jauh berbeda
bidang tak sama tapi boleh bersama
atas nama perjuangan kita menjalin perhubungan Janji sudah terpateri kita perlu mewarisi
Atas nama perjuangan ini
kami saling merapati
kami ibarat jari-jari
saling melengkapi
syukur hari berganti hari
minggu-minggu berlalu
bulan baru mendatang
kita terus berjuang
terus mesra berteman
tiba-tiba baru aku perasan
jarak antara kita mula renggang
kau seakan hilang tak nampak bayang
apalagi jasad untuk ku pandang
kemana kau teman?
Duhai teman dengarkan
kami berpuisi bukan untuk menyakitkan
sekadar luahan
ini rasa kami
yang ingin kami kongsi
ini kisah jadikan teladan
bagi yang berteman
jadikan ini panduan
ini kisah teman-temanku
bagi mereka yang jauh dari cerita ini
kami tak bertimbang rasa kejam
mungkin katanya
buat kau terasa aku, dan teman-temanku tersenyum bila mereka menjeling
buatmu teman kami hanya cebisan dari teater besar hidupmu
ini medan hanya monolog sepi
tiada nyata apatah berkuasa
kerna suara hanya tinta manja
berbanding yang punya kuasa bebas bersuara
Renungkan sahabat
di bumi kecil tempat kami
kami selesa di sini
salah kamikah dia mungkir janji?
kamikah yang paksa dia berjanji?
kau pergi membawa diri
tingal kami terus di sini
kami nampak kau dipuncak di tinggi
itu punca kau tak tunjuk diri
kita sudah tidak sama ideologi
tidak mengapa, berbeda itu keunikan duniawi
ciptaan Illahi
Tapi,
aku seperti tidak selesa
rasa rendah diri hina terasa
kau enggang lambang kemegahan
kau dan kami jauh perbezaan
biarlah kami begini
selesa di bumi kecil ini
saling melengkapi seperti dulu dan kini
dan selamanya akan begini
Buat kau usah diagungkan perhubungan ini
kerna kau sudah tidak kenal haluan jauh menyimpang
usah bimbang
akan terus berjuang di bumi kecil
kau amanlah di sana
puncak tinggi yang kau puja bumi besar yang kau suka....

(20 Mac 2011)
1.10 pm